Keberanian Dia selalu bilang kepada anak-anak itu; “Kalau mati; dengan berani, kalau hidup; hidup dengan berani. Kalau keberanian tidak ada, itulah sebabnya setiap bangsa asing bisa jajah kita” (Pram) Seseorang perlu belajar menempatkan diri pada titik keseimbangan. Yaitu, antara ketakutan (khouf) dan harapan (arraja’). Keduanya, membantu seoptimal mungkin bagi siapapun dengan landasan iman kepada Allah. Bila […]
Cepat atau Lambat Cepat seringkali bernilai dibanding lambat. Cepat kuliahnya, cepat nikahnya, cepat punya rumahnya dan cepat kuat finansialnya. Andai saja ia dapat kembali ke waktu yang telah berlalu, apa kiranya yang akan diperbuat olehnya. Apakah hakekat diam? apakah hakekat bergerak? apakah setiap diam tak bergerak dan sebaliknya? mungkinkah gerakmu adalah diam dan diammu adalah gerakmu? insaala thaaba […]
Harga Kenikmatan Tak tanggung-tanggung, seseorang berani membayar demi sebuah kenikmatan: kelezatan, ketenangan, kenyamanan, keteraturan, keserasian, dan keindahan. Semua kenikmatan tersebut seolah melekat dalam tubuh ‘bendawi’. Mobil mahal dan murah, hakekatnya sama-sama dapat mengantarkan kepada tujuan. Hape mahal dan murah, hakekatnya sama-sama sebagai alat komunikasi. Seseorang berani membayar lebih untuk sebuah kenyamanan yang terkadang ‘memang’ tak dibutuhkan. Why? […]
Berbuat Baik Kebaikan tak kan pernah hengkang dari dunia, begitu pun keburukan. Berperang satu sama lain. Mengambil peran masing-masing untuk menyetir kehidupan. Saya selalu bertemu dengan seseorang yang berbeda-beda. Ada yang suka memberi dan ada yang masih belum sempat memberi. Ada yang sering membantu, ada pula yang belum bisa membantu. Saya selalu berpikir, Allah yang menggerakkan mereka. […]